Indonesia Berangkatkan 100 Tenaga Kesehatan Profesional ke Kuwait
Raza Indonurse – Sebanyak 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia diperbantukan ke Kuwait. Pengiriman tenaga kesehatan dilakukan oleh Binawan Group untuk memenuhi permintaan dari negara Kuwait.
“Sejak Juni 2021, Binawan telah memberangkatkan 30 perawat ke Kuwait dan Uni Arab Emirat. Kami berencana memberangkatkan 500 perawat dan tenaga kesehatan hingga Juni 2022. Upaya dari Binawan ini merupakan rencana untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Arab Emirat, dan Jepang,” kata Presiden Direktur Binawan Group, Said Saleh Alwaini di Jakarta, Kamis (10/3)
WHO menyatakan, kata Said, kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat, secara global saat ini menyentuh angka 6 juta orang. Pada 2030, International Council of Nurses memperkirakan 13 juta perawat akan dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan perawat skala global.
“Melihat kebutuhan dan potensi ini, kami berkomitmen untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia yang terampil dan profesional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan global melalui International Healthcare Training Program (IHTP), program Binawan dalam peningkatan kompetensi serta merupakan capacity building tenaga kesehatan Indonesia,” jelas dia.
Di samping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, jelas Said, Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut. Sebanyak 100 Perawat dan tenaga kesehatan akan ditempatkan di 4 fasilitas kesehatan di Kuwait, Alia International Hospital, Nas Clinic, Alorf Hospital dan Royal Hayat Hospital.
Dalam hal penempatan kerja tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri, Binawan tidak sendiri. Program ini tentunya akan terlaksana dengan dukungan penuh dari berbagai stakeholders meliputi Institusi Pendidikan, Pelatihan dan Pelayanan Tenaga Kesehatan di Indonesia.
“Selama berkiprah lebih dari 20 tahun dan khususnya pada 2 tahun terakhir, Binawan mampu menjadi satu-satunya Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang menempatkan tenaga kesehatan Indonesia di berbagai negara di dunia. Diharapkan upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi dengan Pemerintah Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, untuk bersama membangun ekosistem yang kuat dan sehat dari segi kredibilitas Indonesia sebagai penyalur tenaga kesehatan sambil menciptakan kemudahan bagi perawat yang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri,” tutup Said.
sumber : www.merdeka.com